Masmindo Dwi Area dan Forkopimda Luwu Gelar Audiensi Dorong Percepatan Proyek Awak Mas

Berita, Daerah77 Dilihat

Jpgluwu.com | PT Masmindo Dwi Area (MDA) menggelar audiensi resmi perdana bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Luwu guna mendorong percepatan operasional Proyek Awak Mas. Pertemuan berlangsung di Kantor Bupati Luwu, Sabtu (10/5/2025), dan dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Luwu periode 2024–2029, H. Patahudding dan Muh. Dhevy Bijak Pawindu.

Audiensi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara MDA dan Pemerintah Kabupaten Luwu, dengan tujuan memastikan proyek berjalan lancar serta memberi dampak positif bagi masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, pihak MDA memaparkan progres Proyek Awak Mas, termasuk penyelesaian perizinan utama, program pemberdayaan masyarakat, pengamanan lahan, dan rencana pembangunan infrastruktur tambang. Tantangan di lapangan, seperti klaim kepemilikan lahan dan keberadaan makam dalam area konsesi, juga disampaikan.

Direktur Legal & Corporate Services MDA, Erlangga Gaffar, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan pemerintah daerah. Ia menegaskan pentingnya komunikasi terbuka dan koordinasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan.

“Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat komunikasi dan membangun kolaborasi yang solid. Kami percaya bahwa keterbukaan dan dukungan semua pihak akan memperlancar jalannya proyek,” ujar Erlangga.

Bupati Luwu, H. Patahudding, menekankan perlunya kontribusi nyata MDA terhadap pembangunan daerah. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan operasional proyek dan meminta agar seluruh proses dijalankan secara transparan.

“Kami mendorong komunikasi yang terbuka dan koordinasi intensif agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kehadiran proyek ini,” tuturnya.

Proyek Awak Mas merupakan proyek tambang emas strategis yang dijalankan MDA bersama mitra utama, PT Petrosea Tbk dan PT Macmahon Indonesia, serta didukung mitra lokal. Proyek ini ditargetkan memulai produksi emas pertama (first gold) pada Agustus 2026 dan diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru di Kabupaten Luwu dan Provinsi Sulawesi Selatan.