Jpgluwu.com, LUWU — Sejumlah warga Kelurahan Balo-Balo, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, menyampaikan kekecewaan terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai digulirkan warga menilai proses pelibatan masyarakat dalam kegiatan tersebut tidak transparan.
Warga menjelaskan bahwa sejak awal mereka telah mendapatkan informasi mengenai program MBG dan diminta untuk mendaftar. Mereka juga telah menerima kartu identitas peserta (ID Card MBG) serta mengikuti pertemuan rutin setiap minggu untuk persiapan pelaksanaan program.
Tidak sedikit warga yang mengaku harus mengeluarkan biaya pribadi demi memenuhi syarat sebagai peserta. Mereka menyebutkan bahwa pembuatan ID Card dikenakan biaya sebesar Rp50.000, sementara untuk membeli baju MBG sesuai arahan panitia mereka mengeluarkan biaya sekitar Rp100.000. Selain itu, sejumlah warga juga diminta membuat NPWP karena disebut sebagai salah satu syarat administrasi.
Namun, setelah seluruh persyaratan dipenuhi dan program mulai berjalan, mereka mengaku tidak menerima pemberitahuan lanjutan maupun panggilan untuk bekerja.
“Kami sangat kecewa. Kami sudah didaftarkan sejak awal, sudah beli baju, buat NPWP, dan bayar ID Card, tapi ketika program jalan malah orang lain yang dipanggil bekerja,” ujar salah satu warga Balo-Balo.
Warga berharap Panitia atau pihak terkait memberikan penjelasan mengenai mekanisme penentuan tenaga pelaksana MBG agar program tersebut berjalan secara adil, transparan, dan sesuai prosedur.






